Body Composition: Definisi dan Bedanya dengan BMI
Pernahkah Anda mendengar tentang body composition atau komposisi tubuh? Secara garis besar, body composition menunjukkan tubuh kita terdiri dari atas apa saja dan berapa komposisi atau persentasenya — air, lemak, hingga otot. Dan untuk mengukurnya, Anda bisa menggunakan alat pengukur lemak tubuh.
Body Composition Itu Apa?
Seperti yang sudah disebutkan tadi, body composition menunjukkan komposisi atau massa lemak dan non-lemak yang terdapat di dalam tubuh. Lemak tubuh bisa ditemukan di bawah kulit atau di sekitar organ tubuh. Hanya saja, tidak semua lemak tubuh “jahat”. Ada juga lemak esensial yang dibutuhkan untuk menghasilkan energi, melindungi organ tubuh, dan mengatur hormon-hormon penting.
Hanya saja, beberapa individu bisa jadi memiliki massa lemak non-esensial yang berlebih. Hal ini kemudian bisa mengakibatkan berbagai masalah pada tubuh, termasuk kelelahan, obesitas, diabetes, dan gagal jantung.
Sementara itu, massa non-lemak mengacu pada jaringan seperti tulang, otot, organ, dan air. Komponen non-lemak inilah yang bekerja untuk membakar kalori sebagai energi, yang tidak bisa dilakukan oleh lemak tubuh.
Nah, body composition ini kemudian mengukur seluruh elemen-elemen tersebut. Tujuannya adalah untuk menginformasikan tubuh Anda terdiri atas apa saja, termasuk perubahan lemak, massa otot, dan persentase lemak tubuh. Dengan begitu, Anda bisa lebih memahami kondisi Anda serta apa saja yang perlu diperhatikan untuk hidup lebih sehat.
Apa Bedanya dengan BMI?
Dibandingkan body composition, rasanya istilah Body Mass Index atau BMI jauh lebih familiar. Apalagi bagi Anda yang mau berdiet. Hanya saja, apa bedanya body composition dengan BMI, ya?
Dari perspektif kesehatan, ternyata BMI bukanlah cara terbaik untuk memonitor kondisi secara akurat. Pasalnya, BMI diperoleh dengan membagi berat badan dengan tinggi. Artinya, BMI tidak mengukur seberapa banyak lemak dibandingkan massa tulang dan otot.
Maka dari itu, rasanya tak heran jika BMI saat ini sudah dianggap terlalu simpel dan usang. Sementara itu, body composition dipandang sebagai cara yang lebih efektif dalam menganalisis ukuran tubuh, termasuk persentase lemak, persentase air, dan massa otot.
Pentingnya Body Composition
Sampai di sini, Anda barangkali sudah mendapatkan gambaran jelas pentingnya memahami body composition. Pertama, body composition penting untuk meningkatkan kebugaran dan kesehatan. Pasalnya, body composition bisa mengukur jumlah lemak, otot, dan air yang ada di dalam tubuh. Dengan begitu, Anda juga akan bisa membuat fitness planning yang lebih cocok berdasarkan kondisi tubuh yang sesungguhnya.
Kemudian, body composition penting juga ketika kita membahas aspek kesehatan. Tak perlu diragukan lagi bahwa massa lemak berlebih bisa mengakibatkan risiko kesehatan yang serius, seperti tekanan darah tinggi, penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan berbagai masalah kesehatan lainnya.
Dengan rutin mengukur body composition menggunakan alat pengukur atau timbangan lemak tubuh, Anda pun bisa lebih memahami kondisi tubuh hingga menghitung perbedaan antara massa lemak berlebih dan massa lemak kurang. Lebih lanjut lagi, Anda juga bisa rancang gaya hidup dan pola makan yang lebih sesuai.