Dampak Positif Kuliah Online Di Uhamka

Pembelajaran jarak jauh dengan sistem online learning berdampak sangat signifikan terhadap mahasiswa di masa pandemi. Untuk tetap menjaga kesehatan, maka sistem online learning sedang diterapkan sesuai anjuran dari pemerintah. Jika kuliah online tidak ada, maka akan memberatkan proses pembelajaran antara mahasiswa dan akademisi. Salah satu kampus yang menyelenggarakan sistem online learning tersebut adalah UHAMKA.

Sistem online learning UHAMKA sangat mudah dipahami oleh praktisi dan akademisi yang terlibat di dalam proses pembelajaran. Untuk melakukan diskusi atau Focus Group Discussion (FGD), mendapatkan materi pembelajaran, hingga mengumpulkan tugas, online learning UHAMKA menggunakan sistem moodle sehingga tidak terbatas pada ruang dan waktu.

Dalam sistem belajar online di UHAMKA ini, berbagai media pembelajaran yang mendukung dapat dengan mudah ditampilkan oleh user. Setelah dosen dan mahasiswa log-in sebagai user sistem, tidak perlu khawatir akan kesulitan menampilkan media word, power point, dan bahkan audio serta video. Hal ini dikarenakan sistem yang tersedia merupakan sistem aplikasi terpercaya dan telah digunakan lebih dari 100.000 institusi pendidikan.

Dampak Jika Online Learning Tidak Ada

Sebagai langkah preventif untuk melambungnya angka penularan Covid-19, maka berbagai institusi pendidikan termasuk UHAMKA menerapkan sistem kuliah online. Jika kuliah online tidak ada, maka akan lebih banyak resiko yang harus dihadapi oleh mahasiswa dan dosen dalam proses pembelajarannya.

Meskipun saat ini telah tersedia opsi metode campuran atau blended learning, namun tentu saja bukan berarti kuliah online tidak ada sama sekali selama pandemi. Jika ditinjau dari segi keunggulan, UHAMKA mempunyai banyak manfaat berdasarkan efisiensi waktu, biaya, dan tenaga. Sebagai pengampu mata kuliah, setiap dosen cukup memberikan materi dan penjelasan dengan berbagai media yang telah disiapkan sesuai dengan susunan rancangan pembelajaran.

Saat dosen telah memberikan tugas atau materi ke dalam sistem e-learning, maka mahasiswa bisa dengan leluasa mendapatkan akses dan mengerjakannya. Selain itu antara mahasiswa dan dosen juga bisa mengadakan Focus Group Discussion agar kajian atau interpretasi mahasiswa terhadap materi semakin dalam. Bentuk diskusi seperti ini juga akan melatih kecerdasan berpikir dan mengutarakan pendapat sehingga lebih efektif dan menyenangkan.

Namun, bayangkan jika sistem online learning UHAMKA atau kuliah online tidak ada. Maka tentu saja akan menambah beban dimana resiko terjangkitnya virus di tengah keramaian kelas dan kampus akan semakin tinggi. Tidak hanya di dalam wilayah institusi, bahkan dalam perjalanan menuju kampus juga akan rentan untuk tertular. Oleh sebab itu hal ini merupakan salah satu langkah preventif yang tepat dalam mencegah tertularnya virus saat pandemi.

Previous Article

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *