Hari Pertama PPKM Darurat di Yogyakarta, PKL Malioboro Tutup

Hampir semua pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Malioboro, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tutup pada hari pertama pelaksanaan PPKM Darurat, Sabtu (3/7).

Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengatakan hanya ada satu dua PKL saja yang masih mencoba untuk buka.

“Jika masih tidak taat, akan diberi tindakan tegas. Tututp paksa,” katanya dalam keterangannya pada Sabtu (3/7).

Menurut Heroe, beberapa toko pakaian juga masih ada yang mencoba buka. Namunpetugas langsung meminta untuk tutup,

“Masih ada yang mencoba berargumen, tapi ya harus taat,” ucapnya.

Sedangkan untuk di pasar, menurut Heroe masih ditemui juga beberapa pedagang pakaian yang berjualan.

“Tapi kemudian mereka menutup juga,” katanya.

Heroe menuturkan hari pertama pelaksanaan PPKM Darurat ini memang masih ada yang belum tahu secara detail aturannya. Setelah diberi pemahaman, akhirnya mereka patuh dengan ketentuan.

Heroe mengungkapkan selama PPKM Darurat ini Pemkot Yogyakarta menutup semua destinasi wisata.

Selain itu, seluruh tempat parkir yang dikelola pemerintah seperti di kawasan Malioboro, Ttik Nol Kilometer, Kraton Yogyakarta dan lainnya juga ditutup.

Petugas juga diturunkan untuk menertibkan semua mal, supermarket, pasar, kafe, restoran, PKL, maupun pedagang angkringan.

“Resto atau kafe di dalam mal masih boleh buka, tapi hanya melayani take away atau drive thru. Tidak boleh melayani makan ditempat. Untuk yang lain harus tutup semua,” paparnya. (*)

artikel Hari Pertama PPKM Darurat di Yogyakarta, PKL Malioboro Tutup pertama kali tayang di genpi.co

Previous Article
Next Article

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *